cover
Contact Name
oktarina
Contact Email
oktarina@unmuhjember.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
ISSN : 16932897     EISSN : 25020455     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL AGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal agritrop ini diterbitkan secara berkala tiap semester atau satu tahun dua kali terbit, yaitu pada Bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue " Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian" : 16 Documents clear
KAJIAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEDELAI VARIETAS BALURAN BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT PENANAMAN [PRODUCTIVITY AND QUALITY STUDY OF BALURAN VARIETY SOYBEAN BASED ON GROWING LOCATION ALTITUDE] Sudibya, Joko; Usmadi, Usmadi
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.493 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.709

Abstract

Kedelai  Baluran  adalah  salah  satu  varietas    unggul  hasil  peneliti  Universitas  Jember  yang  dilepas pemerintah Republik Indonesia dengan SK Menteri Pertanian Nomor 275 tahun 2002. Varietas  tersebut berdaya hasil tinggi (2,5-3,5 Mg ha-1), berbiji besar (13-17 g/100 butir) dan berumur pendek (umur panen 80 hari setelah tanam). Penelitian dilakukan untuk mengkaji produktivitas dan kualitas    kedelai varietas Baluran yang ditanam di tiga lokasi dengan variasi ketinggian tempat. Lahan  penelitian adalah  sawah dan lahan kering yang disawahkan. Sifat kimia tanah yang dianalisis meliputi pH (H2O), C-organik, P2O5, Kalium (K), Calsium (Ca), Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kejenuhan Basa (KB) dan populasi rhizobia. Parameter yang diamati meliputi   tinggi tanaman, jumlah polong setiap tanaman,  produktivitas potensial/hektar, berat biji/tanaman dan berat biji/ 100 butir serta kualitas biji untuk pangan (kadar protein,  lemak,  abu,  air dan  karbohidrat).  Hasil penelitian menunjukan: (1) sifa kimia tanah bervariasi (pH H2O rata-rata 6,5 , kadar C-organik sangat rendah hingga rendah dengan rata-rata 1,00 %, N total rendah hingga sedang dengan rata-rata 0,19%, P tersedia sangat rendah hingga rendah dengan rata-rata 13,46 ppm, KTK rendah hingga tinggi dengan rata-rata 21 me/100g dan KB rendah hingga tinggi dengan rata-rata 47,77% dan rata-rata populasi rhizobia 8,56), (2) keragaan tanaman bervariasi (tinggi tanaman 40,28 – 49,09 cm, jumlah polong/ pohon 27,50 – 63,67, produktivitas potensial 2,04 – 5,60 ton/ha, berat biji/tanaman 7,72 – 18,01 gram, berat biji/100 butir 14,15 – 16,71 gram) dan (3) kualitas biji varietas Baluran untuk bahan agroindustri pangan tidak kalah dengan kedelai impor. Kata Kunci : produktivitas, kualitas, keragaan tanaman.
ANALISIS DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN PADA MASYARAKAT PINGGIRAN HUTAN DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER [ANALYSIS ON DIVERSIFICATION OF FOOD CONSUMPTION IN THE FOREST FRINGE COMMUNITY IN PANTI DISTRICT OF JEMBER] Widjayanti, Fefi Nurdiana; Fauzi, Nurul Fatiyah
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.27 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi dan ketahanan pangan pada masyarakat pinggiran hutan di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan (1) Adanya keterlibatan Perhutani dalam program diversifikasi konsumsi pangan bagi masyarakat pinggiran hutan, berupa penyediaan lahan pinggiran hutan untuk kegiatan penanaman tanaman pangan non padi, Dishutbun menyediakan bibit tanaman pangan non padi, Disperindag dalam peningkatan pendapatan masyarakat melalui pembinaan industri lokal, Puslit Kopi dan Kakao dalam peningkatan pendapatan masyarakat melalui penyediaan bibit unggul kopi dan kakao serta alih teknologi baru pertanian terpadu (kopi dan ternak kambing), Dinas Koperasi dan UMKM dalam penyediaan modal bergulir dan pinjaman lunak (lembaga keuangan mikro, dan perguruan tinggi yang berperan menghubungkan antar institusi dan alih teknologi baru pertanian terpadu di lahan pinggiran hutan; (2) Diversifikasi konsumsi pangan masyarakat pinggiran hutan di Kecamatan Panti konsumsi berasnya 69% dan non beras 31%; (3) Ketahanan dan keamanan pangan rumah tangga untuk  tiap orang/hari menunjukkan konsumsi kalorinya kurang dari standar Kementrian Negara  Urusan Pangan RI  yakni  2.150  kalori,  konsumsi protein  di  Kec. Panti  tidak  memenuhi standar  yang ditetapkan oleh Kementrian Negara Urusan Pangan RI yakni 45 gram /kapita /hari, indeks ketahanan konsumsi pangan tingkat  rumah tangga  di  Kec.  Panti  (58,09)  masuk kategori sangat kurang  mantap; (4)  Potensi pasar menunjukkan nilai jual produk pangan diperkirakan naik 7,5% karena adanya kenaikan bahan baku dan bahan bakar gas, nilai tambah produk pangan relatif tetap, struktur pasar cenderung oligopsoni, sarana prasarana pasar cukup memadai, dan pembinaan dari Dinas Pasar, Disperindag, serta Depkop cukup baik. Kata Kunci: Diversifikasi, Konsumsi dan Pangan
TINGKAT MOTIVASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI JEMBER [LEVEL OF MOTIVATION AND FARMING DEVELOPMENT STRATEGY OF BIG RED CHILI IN JEMBER] Lestari, Diana Puji; Widyayanthi, Lenny; Kuntadi, Ebban Bagus
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.854 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.721

Abstract

Kecamatan Puger merupakan salah satu sentra budidaya cabai merah besar terbesar ke dua setelah Sumberjambe di Kabupaten Jember. Permintaan yang tinggi serta harga yang relatif tinggi setiap tahunnya  dapat mendorong petani dalam budidaya dan mengembangkan usahatani cabai merah besar serta mendukung strategi pengembangan  usahatani  cabai  merah  besar  yang  ada  Desa  Mojosari  Kecamatan  Puger  Kabupaten  Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif dan korelasional. Metode pengambilan contoh menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis Skoring, Rank Spearman dan Swot. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) tingkat motivasi petani dalam berusahatani cabai merah besar di Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember adalah tinggi. (2) Faktor- faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi motivasi petani untuk berusaha cabai merah besar adalah pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga sedangkan umur, pendidikan, pengalaman tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi petani. (3) Usahatani cabai merah besar di Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember berada pada posisi White Area (Bidang Kuat-Berpeluang) yang artinya usahatani cabai merah besar tersebut  memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya. Strategi yang harus diterapkan pada kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Kata Kunci : Motivasi, strategi pengembangan, dan usahatani cabai merah besar
ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Setyowati, Trias; Noviana, Nita
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.374 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi karet pada PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Banjarsari Kabupaten Jember. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden, yaitu seluruh karyawan bagian produksi karet pada PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Banjarsari Kabupaten Jember berjumlah 50 orang. Teknis pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Penelitian menggunakan beberapa metode yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji beda rata-rata t-test untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat dinyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci: disiplin kerja, motivasi kerja, lingkungan kerja, dan kinerja karyawan.
RESPONS KEDELAI TERHADAP PEMBUANGAN DAUN TEBU DAN PENYIANGAN GULMA PADA SISTEM TUMPANGSARI TEBU- KEDELAI DI LAHAN TEBU [RESPONSE OF SOYBEAN TO REMOVAL OF SUGER CANE LEAVES AND WEEDING IN SUGER CANE-SOYBEAN ITERCROPPING SYSTEM IN SUGAR CANE AREA] Arofik, Zainul; Umarie, Iskandar; Suroso, Bejo
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.023 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.710

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembuangan daun tebu dan frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan dan  hasil tanaman   kedelai pada sistem budidaya tumpang sari  tebu dan kedelai  telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, dengan ketinggian tempat89 m dpl, pada tanggal 11 Februari 2014 sampai dengan tanggal 27 Mei 2014. Penelitian menggunakan RancanganAcak Kelompok dengan perlakuan penyiangan tanaman 2 minggu setelah tanam kedelai, penyiangan tanaman 2 dan4 minggu setelah tanam kedelai, dan penyiangan tanaman  2, 4, dan 6 minggu setelah tanam kedelai. Pengklentekan daun tebu 3  minggu setelah tanam kedelai, pengklentekan daun tebu 3  dan 6  minggu setelah tanam kedelai, pengklentekan daun tebu 3, 6, dan 9 minggu setelah tanam kedelai, serta pengklentekan daun tebu 3, 6, 9, dan 12 minggu setelah tanam kedelai. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali pada jarak tanam yang berbeda yaitu:10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, dan 30 cm x 20 cm. Perlakuan pengklentekan daun tebu tidak menunjukkanpengaruh yang  nyata pada semua parameter yang diamati, begitu juga dengan perlakuan penyiangan.  Namun pada ulangan jarak tanam menunjukkan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman dan umur berbung kedelai, berbeda sangat nyata pada jumlah cabang, jumlah buku subur, jumlah biji pertanaman, dan berat biji per tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata pada umur panen dan berat 100 biji tanaman kedelai. Kata kunci : Tumpangsari, tebu, kedelai
RESPONS KEITT MANGGA BUAH TERHADAP PENGGUNAAN SUN- BLOK UNTUK MENCEGAH CEDERA SUNBURN [RESPONSE KEITT MANGO FRUIT OF THE USE OF SUN-BLOCK TO PREVENT INJURY INJURY SUNBURN] Ichsan, Muhammad Chabib; Wijaya, Insan
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.489 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.716

Abstract

Keitt mangga (Mangifera indica) pohon disemprot dengan tiga bahan kaolin, magnesium karbonat, dan calamine pada tiga konsentrasi (3, 4, dan 5)% masing-masing untuk mencegah cedera dari sengatan matahari pada buah-buah mangga yang menyebabkan kerugian ekonomi. Semua perawatan yang diterapkan sekali selama musim dua  musim  panas  dalam  penelitian  ini  dan  ketiga  bahan  semprot  tersebut  dibandingkan  dengan  kontrol (penyemprotan air saja) untuk mempelajari efek ketiga bahan semprot tersebut terhadap keterbakaran oleh matahari sehingga mengakibatkan penurunan prosentase buah, hasil, dan kualitas buah mangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan kaolin atau magnesium karbonat 5% memiliki efek positif pada pengurangan daerah kulit yang terbakar sinar matahari dan penurunan prosentase buah. Efek ini jelas terdeteksi dengan kaolin diikuti oleh magnesium karbonat pada kondisi penelitian yang dilakukan. Kata kunci: Kaolin, magnesium karbonat, kalamin, terbakar sinar matahari, hasil, kualitas buah, keitt mangga.
RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM RESPONSE OF TOMATO PLANTS TO THE BOKASHI FERTILIZER APPLICATION AND PLANT SPACING Cahyono, Bagus Hendra; Tripama, Bagus
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.937 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.722

Abstract

Penelitian   respons tanaman tomat terhadap pemberian pupuk bokashi dan pengaturan jarak tanam. dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, + 89 m (mdpl),  20 Mei2014 sampai 15 Agustus 2014. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pupuk bokashi B0 = 0 ton/ha, B1 = 5 ton/ha, B2 = 10 ton/ha, dan B3 = 15 ton/ha. Perlakuan jarak tanam J1 = 70 cm x 30 cm, J2 = 70 cm x 40 cm, dan J3 = 70 cm x 50 cm. , diulang tiga kali. Hasil penelitian pupuk bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (35, 42, 49, dan 56) hst, jumlah daun umur (35, 42, 49, dan56) hst, diameter batang umur (35 dan 42) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, dan 28) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, dan 28) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21, 28, 49,dan 56) hst. Perlakuan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (35, 42, 49, dan 56) hst, jumlah daun umur (35, 42, 49, dan 56) hst, diameter batang umur (35 dan42) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, dan 28) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, dan 28) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21,28, 49, dan 56) hst. Interaksi antara pupuk bokashi dan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanamanumur (49 dan 56) hst, jumlah daun umur (42, 49, dan 56) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan. Berpengaruh nyata terhadap diameter batang umur (35 dan 42) hst, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, 28, 35, dan 42) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, 28, dan 35) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21, 28, 49, dan 56) hst. Kata kunci : pupuk bokashi, jarak tanam, dan tanaman tomat.
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH TERHADAP APLIKASI PUPUK SP-36 DAN PUPUK CAIR HAYATI [GROWTH AND PRODUCTION RESPONSE OF PEANUT ON SP-36 AND BIOLOGICAL LIQUID FERTILIZER APPLICATION] Hazmi, Muhammad; Hartoyo, Rudi
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.121 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.711

Abstract

Aplikasi pupuk fosfat dan pupuk cair hayati dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah varietas Bison terhadap aplikasi berbagai dosis pupuk SP-36 dan pupuk cair hayati Feng Shou serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dua faktor dan setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36, yaitu 0, 50, 75 dan 100 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk hayati cair, yaitu 0, 0,5, 1 dan 1,5 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons tinggi tanaman terbesar diperoleh pada aplikasi pupuk SP-36 dosis 100 kg/ha. Respons jumlah polong, jumlah biji, berat basah polong, berat basah brangkasan dan berat 100 biji tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk SP-36 dosis 75 kg/ha. Respons petumbuhan dan produksi kacang tanah terhadap aplikasi pupuk cair hayati Feng Shou terbaik diperoleh pada dosis 1 l/ha. Kata Kunci: kacang tanah, pupuk SP-36 dan pupuk cair hayati Feng Shou
MODEL DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BAGI MASYARAKAT PINGGIRAN HUTAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN TEKNOLOGI [MODEL APLICATION OF FOOD CONSUMPTION EVERSIFICATION FOR FRINGES SOCIETY BASED LOCAL RESOURCE AND TECHNOLOGY] Widiarti, Wiwit; Santosa, Teguh Hari
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.588 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.717

Abstract

Tujuan penelitian adalah : memperoleh model diversifikasi konsumsi pangan bagi masyarakat pinggiran hutan berbasis sumberdaya local dan teknologi. Lokasi penelitian di Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Malang. Penentuan sampel secara stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui metode PRA, FGD, RRA, indept interview dan survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) program diversifikasi konsumsi pangan melibatkan institusi lokal, Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Malang (Perhutani, Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Dinas Koperasi dan Perguruan Tinggi). (2) diversifikasi konsumsi pangan beras (66,00-71,61%), non beras (28,39-34,00%). (3) ketahanan dan keamanan pangan rumah tangga pada katagori mantap dan sangat mantap. (4) potensi pasar cukup baik, tetapi masih perlu pembinaan, (5) model diversifikasi konsumsi pangan yang berhasil disusun meliputi : pendapatan masyarakat yang layak dan harga bahan pangan yang terjangkau, dan distribusi pangan yang merata sehingga terciptalah ketahanan pangan. Kata kunci : masyarakat pinggiran hutan, model diversifikasi konsumsi pangan, sumberdaya local.
MODEL PEMBANGUNAN ALTERNATIF BERBASIS MASYARAKAT PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI [ALTERNATIVE MODEL OF COMMUNITY DEVELOPMENT IN MERU BETIRI NATIONAL PARK] Puspaningrum, Diah; Agustina, Titin
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.395 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.723

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk melakukan kajian model pengembangan masyarakat  oleh Taman Nasional Meru Betiri; dan menyusun model pembangunan alternatif masyarakat desa penyanggah di kawasan Taman Nasional Meru Betiri  Berbasis Masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di semua Seksi Pengelolaan Taman Nasional Meru Betiri. Sumber data adalah informance yang terlibat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Hutan dan ekosistem di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pemantauan cepat  yaitu  Indepth  interview,  Observasi  lapang,  FGD  melalui  berbagai  macam  teknik  pengumpulan  data (Triangulasi teknik). Metode Analisis Data dan observasi menggunakan analisis Data Interaktif. Hasil penelitian: 1) Pemberdayaan masyarakat desa penyangga di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri dilakukan melalui tiga cara : kegiatan rehabilitasi hutan, pemberian ternak dan optimalisasi tanaman obat. Selain itu ada  upaya pengembangan model desa konservasi. Strategi yang dilakukan  menggunakan pendekatan mezzo melalui pembentukan kelompok masyarakat secara lokal seperti : SPKP, Ketan Merah, MMB, Kader Konservasi, Jaketresi melalui pemberdayaan melalui pendidikan, pelatihan dan dinamika kelompok, dan   2) Model pembangunan alternatif masyarakat desa penyangga berbasis masyarakat lokal dengan menekankan pada capacity building. Kata Kunci : Model pembangunan alternatif, sumberdaya alam hutan dan ekosistem, Taman Nasional Meru Betiri.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 2 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 2 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian More Issue